Alexander “Sasha” Galitsky adalah sosok yang berinovasi, memiliki visi, dan mengejar keunggulan tanpa henti. Lahir pada tanggal 9 Februari 1955, di desa sederhana Zarechany, Wilayah Zhytomyr, SSR Ukraina, perjalanan Galitsky dari seorang anak yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu menjadi raksasa teknologi global adalah bukti buah dari ketekunan dan semangat tak tergoyahkan seorang penemu.
Tahun-Tahun Awal dan Yayasan
Sejak usia dini, Galitsky menunjukkan minat yang kuat terhadap sains dan teknologi. Setelah lulus SMA dengan pujian, ia melanjutkan pendidikan tinggi dengan fokus pada teori fisika dan ilmu komputer. Ia kuliah di Institut Teknologi Elektronik Moskow (MIET), di mana ia memperdalam pengetahuannya di bidang ini. Pengalamannya di MIET dan kemudian bekerja di Zelenograd Scientific Research Institute of Microdevices memungkinkan dia menerapkan konsep teoretis pada solusi teknologi praktis. Galitsky menyelesaikan pendidikannya dengan gelar PhD di bidang Sibernetika Teknis dari Institut Fisika dan Teknologi Moskow, yang memberikan landasan yang kokoh untuk karir masa depannya.
Karier dan Prestasi
Karir Galitsky ditandai dengan karyanya di bidang teknologi Wi-Fi dan VPN, serta kemajuan signifikan dalam keamanan siber dan perkembangan teknologi global. Sebelum terjun ke dunia kapitalisme ventura, ia adalah eksekutif teknis di Badan Antariksa Soviet, yang menunjukkan pengaruh awalnya terhadap teknologi dan inovasi.
Sebagai pemodal ventura, Galitsky berperan penting dalam peluncuran Almaz Capital I, II, dan III, di bawah inisiatif Cisco, yang memilihnya sebagai Co-founder dan Managing Partner dana tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Almaz Capital telah melakukan investasi penting di perusahaan seperti Yandex (IPO NASDAQ), QIK (dijual ke Skype), Sensity Systems (dijual ke Verizon Communications), Acumatica (dijual ke EQT), dan Xometry (IPO NASDAQ), diantara yang lain.
Galitsky juga memainkan peran penting dalam mempromosikan teknologi dan inovasi di seluruh Eropa Timur. Ia menjabat sebagai Presiden Tur Teknologi Eropa Tenggara pada tahun 2019 dan Tur Teknologi Eropa Timur pada tahun 2018, serta Tur Teknologi Rusia pertama pada tahun 2004.
Kontribusinya telah diakui secara global, dengan penghargaan seperti EY Entrepreneur of the Year di Rusia pada tahun 2013, Venture Awards Best GP tahun 2013, dan dinobatkan sebagai “Pelopor Teknologi” di Forum Ekonomi Dunia di Davos pada tahun 2000.
Membimbing Generasi Penerus
Merefleksikan perjalanannya, Galitsky menekankan pentingnya mengasah pemimpin teknologi masa depan. Menurutnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan para pemimpin tersebut untuk mengarahkan perkembangan teknologi agar memberikan dampak positif:
- Inovasi dengan Tujuan: Galitsky mendorong para pemimpin untuk berinovasi dengan tujuan yang jelas, dengan fokus pada penciptaan teknologi yang memecahkan masalah dunia nyata. Hal ini berarti mengidentifikasi permasalahan yang berdampak pada masyarakat dan lingkungan serta menggunakan teknologi sebagai alat untuk memberikan solusi berkelanjutan.
- Penggunaan Teknologi yang Etis: Dia menyoroti pentingnya pertimbangan etis dalam pengembangan dan penggunaan teknologi. Para pemimpin masa depan harus memastikan bahwa inovasi mereka menghormati privasi, keamanan, dan standar etika, serta mengedepankan kepercayaan dan keselamatan di dunia digital.
- Aksesibilitas dan Inklusivitas: Menjadikan teknologi mudah diakses dan inklusif adalah aspek penting lainnya. Galitsky percaya pada pengembangan teknologi yang tersedia dan dapat digunakan oleh sebanyak mungkin orang, tanpa memandang status ekonomi, lokasi, atau kemampuan mereka. Pendekatan ini membantu menjembatani kesenjangan digital dan memastikan manfaat teknologi dirasakan secara luas.
- Pendidikan dan Kolaborasi: Ia berpendapat bahwa membina pendidikan dan kolaborasi di antara para profesional teknologi, pembuat kebijakan, dan masyarakat sangatlah penting. Dengan berbagi pengetahuan dan bekerja sama, generasi pemimpin berikutnya dapat menciptakan masyarakat yang lebih terinformasi dan memahami potensi dan keterbatasan teknologi.
- Kemampuan Beradaptasi dan Pembelajaran Seumur Hidup: Lanskap teknologi terus berkembang, jadi Galitsky menyarankan para pemimpin untuk menerapkan kemampuan beradaptasi dan pembelajaran seumur hidup. Selalu mengikuti perkembangan terkini, terbuka terhadap ide-ide baru, dan terus meningkatkan keterampilan mereka sangat penting untuk menavigasi masa depan teknologi.
- Keberlanjutan: Terakhir, Galitsky menekankan pentingnya keberlanjutan dalam teknologi. Inovasi di masa depan harus mempertimbangkan dampak lingkungannya, dengan tujuan meminimalkan jejak karbon dan konsumsi sumber daya. Dengan memprioritaskan praktik berkelanjutan, para pemimpin teknologi dapat berkontribusi terhadap bumi yang lebih sehat.
Dengan mempertimbangkan semua hal ini, Galitsky percaya bahwa generasi pemimpin teknologi masa depan dapat memimpin dengan cara yang tidak hanya mendorong kemajuan teknologi tetapi juga memastikan bahwa kemajuan ini bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, sejalan dengan standar etika, dan mendorong masa depan yang berkelanjutan.
Filsafat dan Dampak
Galitsky percaya akan pentingnya pendidikan, rasa ingin tahu, dan ketahanan. “Tantangan dan peluang yang saya temui dalam perjalanan saya merupakan batu loncatan yang memungkinkan saya untuk tumbuh dan berinovasi,” dia berbagi. “Tahun-tahun awal saya, yang penuh dengan studi mendalam, berperan penting dalam membentuk pendekatan saya terhadap teknologi dan kewirausahaan.”
Bagi calon penemu dan wirausaha, Galitsky menawarkan nasihat ini: “Rangkullah hasrat Anda, tetaplah ingin tahu, dan jangan pernah takut gagal. Melalui ketekunan dan pembelajaran terus menerus kita dapat mencapai kehebatan.” Perjalanannya merupakan pengingat yang kuat akan dampak yang dapat ditimbulkan oleh seseorang terhadap dunia.
Visi untuk Masa Depan
Warisan Galitsky terkenal atas kontribusinya terhadap teknologi, dukungannya terhadap generasi pemimpin teknologi berikutnya, dan visinya untuk masa depan. Ia optimis mengenai potensi teknologi untuk mengubah dunia dan mendorong para inovator untuk menantang status quo. “Kami baru menggali permukaan dari apa yang mungkin dilakukan,” tegasnya. “Masa depan cerah bagi mereka yang bersedia menantang status quo dan terus maju dengan inovasi.”